Peringatan HUT RI ke 77 tingkat Kabupaten Wonosobo diisi dengan berbagai macam kegiatan, mulai dari mendengarkan pidato kenegaraan, upacara di TMP, upacara detik – detik proklamasi, upacara penurunan bendera bahkan setelah upacara selesai diselenggarakan hiburan berupa Kesenian Kuda Kepang. (17/8/2022)
Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat bersama Forkopinda membaur dengan masyarakat menyaksikan kesenian Kuda Kepang yang menjadi salah satu kesenian bagi masyarakat Wonosobo. Tidak hanya nonton saja akan tetapi ikut memainkan kuda kepang. Sehingga menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat yang menyaksikan atraksi Forkopinda.
Dandim menyampaikan ini merupakan pengalaman baru bagi dirinya memainkan kuda kepang. Biasanya hanya melihat di TV atau lewat HP, akan tetapi saat ini bisa merasakan senangnya bermain kuda kepang.
Tidak lupa mengingatkan kepada kita semua bahwa kesenian kuda kepang merupakan salah satu warisan dari para pendahulu kita. Disana banyak filosofi yang diajarkan dalam setiap gerakan yang dimainkan.
Baca juga:
Korem 071/Wijayakusuma Gelar Doa Bersama.
|
Tari kuda lumping merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran sebuah pasukan berkuda atau kavaleri. Kuda adalah simbol kekuatan secara fisik. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan, Kata Dandim.
Untuk itu kepada generasi muda tidak usah malu untuk belajar kesenian kuda kepang. Justru kita bangga bahwa kita mempunyai banyak ragam adat istiadat salah satunya kesenian kuda kepang. Sebab itu merupakan budaya yang baik untuk dilestarikan karena mengandung banyak manfaat, pungkas Dandim.